Kepala UPTD SD Inpres Tinali Gelar Sosialisasi Dalam Rangka Taingkatkan Kesadaran Dan Keselamatan Serta Penggunaan Media Sosial Bagi Siswa

Mamuju Tengah -   Kepala UPTD SD Inpres Tinali menggelar kegiatan Sosialisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keselamatan berlalu lintas serta penggunaan media Sosial dikalangan Siswa oleh Sat Lantas Polren Mamuju Tengah Kanit PS  Kanit Kamsel Aipda Arman hari Sabtu 31 Agustus 2024 lalu.

Dalam sosialisasi ini, Aipda Arman menyampaikan berbagai materi yang relevan dengan kondisi saat ini. Salah satu poin utama yang dibahas adalah maraknya penggunaan kendaraan roda dua oleh anak-anak di bawah umur, termasuk sepeda listrik dan sepeda motor, yang semakin sering terlihat di jalan umum.

Baca juga: Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)

Aipda Arman menekankan pentingnya memahami risiko dan bahaya yang dapat timbul dari penggunaan kendaraan di bawah umur, serta mengingatkan bahwa sesuai dengan peraturan lalu lintas, anak-anak belum diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan bermotor.

Baca juga: Hendri Kampai: Teruji Mengabdi 10 Tahun Lebih, Jadi ASN Haruskah Guru Honorer Diuji Kembali?

Selain itu, sosialisasi ini juga mencakup edukasi tentang penggunaan media sosial secara bijak.

Baca juga: Hendri Kampai: Optimasi SEO, Strategi Meningkatkan Visibilitas di Dunia Digital

Aipda Arman mengingatkan para siswa untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial, mengingat dampaknya yang luas jika tidak digunakan dengan bijaksana.

“Bahaya perundungan (bullying) baik yang terjadi di sekolah maupun di masyarakat. Para siswa diimbau untuk saling menghormati, menjaga perilaku, dan tidak terlibat dalam tindakan perundungan yang dapat merugikan orang lain, ” Jelasnya.

Baca juga: Apa Itu Search Engine Optimization (SEO)?

 

Sementara Kepala Sekolah Herlina S.Pd, Gr menjelaskan Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para siswa tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan etika dalam menggunakan media sosial, serta meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari perundungan.

Baca juga: 346 Tahun Dijajah, Tapi Bangsa Indonesia Tidak Berbahasa Belanda

“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab, baik dalam berlalu lintas maupun dalam interaksi sosial mereka sehari-hari, ” Tutupnya.